Referensi Teknik (San Kyu - Dan Sho)
Technique | Family | Level |
Niou Ken (Nio Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Kongou Ken (Kongo Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Sangou Ken (Sango Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Tennou Ken (Tenno Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Ukemi
|
3rd (San) Kyu
| |
Ukemi
|
3rd (San) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Sangou Ken (Sango Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
3rd (San) Kyu
| |
Tan En Houkei
|
3rd (San) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Byakuren Ken
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Sangou Ken (Sango Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Sangou Ken (Sango Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Byakuren Ken
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Tan En Houkei
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Tan En Houkei
|
2ed (Ni) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Niou Ken (Nio Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
1st (Ie) Kyu
| |
Rakan Ken
|
1st (Ie) Kyu
| |
Rakan Ken
|
1st (Ie) Kyu
| |
Rakan Ken
|
1st (Ie) Kyu
| |
Rakan Ken
|
1st (Ie) Kyu
| |
Rakan Ken
|
1st (Ie) Kyu
| |
Rakan Ken
|
1st (Ie) Kyu
| |
Rakan Ken
|
1st (Ie) Kyu
| |
Tan En Houkei
|
1st (Ie) Kyu
| |
Tan En Houkei
|
1st (Ie) Kyu
| |
Tan En Houkei
|
1st (Ie) Kyu
| |
Sangou Ken (Sango Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Tennou Ken (Tenno Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Tennou Ken (Tenno Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Tennou Ken (Tenno Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Kakuritsu Ken
|
1st (Sho) Dan
| |
Kakuritsu Ken
|
1st (Sho) Dan
| |
Kakuritsu Ken
|
1st (Sho) Dan
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Ryuou Ken (Ryuo Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Ryuuka Ken (Ryuka Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Mae tenbin gatame
|
Kongou Ken (Kongo Ken)
|
1st (Sho) Dan
|
Kongou Ken (Kongo Ken)
|
1st (Sho) Dan
| |
Tan En Houkei
|
1st (Sho) Dan
| |
Tan En Houkei
|
1st (Sho) Dan
| |
Tan En Houkei
|
1st (Sho) Dan
|
saya ambil dari :http://www.its.caltech.edu/~shorinji/techniques.htm
Shorinji kempo
- "KASIH SAYANG TANPA KEKUATAN ADALAH KELEMAHAN"
- "KEKUATAN TANPA KASIH SAYANG ADALAH KEZALIMAN"
- (DOKTRIN SHORINJI KEMPO)
KEMPO DAN BUDHISME
Sekilas orang berkesimpulan bahwa bela diri Kempo berasal dari daratan China. Anggapan ini tidaklah semuanya benar. Kira-kira tahun 550 SM, pendeta Buddha yang ke-28, iaitu Dharma Taishi, pindah dari tempat tinggalnya di Baramon, India ke daratan China. Beliau menetap di sebuah kuil yang bernamaSiau Liem Sie atau dikenali dengan nama Shorinji yang terletak di pripinsi Kwa - Nam. Dalam perjalanannya dan pengembaraannya Dharma Taishi menyebarkan ajaran agama Budha. Tidak sedikit tantangan, ancaman dan hinaan yang dialaminya, bahkan nyaris merenggut jiwanya. Dari pengalaman-pengalaman timbulah anggapan dalam dirinya bahwa seorang calon Bikshu sebaiknya juga melatih ketahanan jasmaninya, disamping membersihkan rohaninya untuk mencapai nirwana setelah bersemedi. Dalam ajaran agama Budha, dikatakan bahwa hidup itu berasal dari "kosong" atau "tiada". Namun oleh Dharma Taishi dilengkapinya, bahwa tiada gunanya menjadi "kosong" atau "tiada" atau "suci" jika tidak bisa membela sesama manusia yang ditimpa kemalangan. Selama di India, Dharma Taishi pernah belajar indo Kempo (silat India), karena banyaknya tantangan yang dihadapi dalam pengembaraannya di Cina maka ia mempelajari pula berbagai aliran silat China Kuno. Selama bertapa 9 tahun ia bertekad menyusun ilmu mempertahankan diri dan dimaksukkan sebagai syarat dan mata pelajaran bagi calon pendeta Budha. Sejak itu ilmu beladiri yang ditemukannya telah menjadi sebagian pendidikan keagamaan pada Zen Budhisme. Dharma tetap beranggapan bahwa semua pengikutnya haruslah berfisik kuat guna melanjutkan usaha menyebarluaskan ajaran agama Budha yang cukup berat itu. Dalam ceritera klasik Cina, sering dijumpai nama Tatmo Cowsu. Nama ini tidak lain yang dimaksud adalah Dharma Taishi sendiri, yang mencipatakan seni beladiri Shorinji Kempo atau Siauw Liem Sie Kung Fu.FALSAFAH KEMPO
Karena seni bela diri kempo waktu itu menjadi sebagian dari latihan bagi para calon Bikshu, dengan sendirinya ilmu itu harus mempunyai dasar falsafah yang kuat. Dengan dilandasi agama Budha, yaitu membunuh dan menyakiti, maka semua KENSHI (pemain Kempo) dilarang menyerang terlebih dahulu sebelum diserang. Hal ini menjadi doktrin Kempo, bahwa "perangilah dirimu sendiri seblum memerangi orang lain". Berdasarkan doktrin ini mempengaruhi pula susunan beladiri ini, sehingga gerakan teknik selalu dimulai dengan mengelak/menangkis serangan dahulu, baru kemudian membalas. Selanjutnya disesuaikan menurut kebutuhan yakni menurut keadaan serangan lawan. Dharma selalu mengajarkan bahwa disamping dilarang menyerang juga tidak selalu setiap serangan dibalas dengan kekerasan. Sehingga dalam ilmu Kempo itu lahirlah apa yang berbentuk mengelak saja. Cukup menekukkan bagian-bagian badan lawan, kemudian mengunci dan bila terpaksa barulah dilakukan penghancuran titik-titik lemah lawan, berupa tendangan, sikutan, pukulan dan sebagainya. Bentuk yang pertama dikenal sebagai JUHO dan yang berikutnya sebagai GOHO. Setiap kenshi diharuskan menguasai teknik GOHO (keras) dan JUHO (lunak), artinya tidak dibenarkan apabila hanya mementingkan pukulan dan tendangan saja dengan melupakan bantingan dan lipatan-lipatan.AKIBAT PERANG BOXER
Shorinji kempo sendiri mengalami perkembangan pesat di daratan Cina. Pengikutnya semakin banyak dan pengaruhnya semakin besar dalam masyarakat Cina. Di tahun 1900 - 1901, di Cina meletus perlawanan rakyat menentang masuknya Kolonialisme Barat. Pemberontakan di awal abad ke 20 itu akhirnya menjadi gerakan nasional yang disokong Ratu Tze Shi, yang juga ingin membersihkan tanah airnya dari penjajahan Barat. Kolonalisme Barat akhirnya dapat mematahkan perlawanan rakyat Cina dengan menggunakan peralatan perang mutakhir. Sementara rakyat Cina kebanyakan hanya melawan dengna mengandalkan tangan dan kaki saja. perang yang menelan jutaan korban itu terkenal dengan sebutan "Perang Boxer". Penjajah mengejar dan membunuh pengikut Dharma Taishi, organisasinya dilarang, kuil-kuil Shorinji Kempo dirusak, dibakar dan dihancurkan. Bikshu-bikshu yang sempat meloloskan diri ke arah timur dan selatan, lalu mengajarkan aliran Shorinji Kempo kepada pedagang-pedagang dari Okinawan, Taiwan dan Muangthai. Karena tidak teroganisasinya kesatuan, maka penyebaran Shorinji Kempo mulai membentuk seni bela diri baru. Mereka melarikan diri ke Muangthai dengan hanya menguasai teknik GOHO (memukul, menendang dan menangkis) mempengaruhi perkembangan bela diri yang ada di negeri tersebut. Munculah apa disebut Thai Boxing. Ajaran Shorinji Kempo, terutama teknik GOHO, juga mempengaruhi seni bela diri yang ada di Okinawa, Jepun. Maka di Okinawa timbullah seni bela diri yang dinamakan OKINANAWATE yang kemudian dkenal dengan nama KARATE. Mereka yang melarikan diri ke pulau-pulau Jepun lainnya dan menguasai teknik JUHO (lunak) juga mempengaruhi seni bela diri yang ada di daerah-daerah tersebut. Kemudian muncullah seni bela diri JU-JIT-SU, Ju berarti halus-lenting dan fleksibel. Disamping itu lahir pula seni bela diri AIKIDO dan JUDO. Setelah menghilang beberapa waktu lamanya, kempo mulai bangkit kembali setelah perang dunia II, aliran-aliran seni bela diri lainnya tetap bersumber dari Shorinji Kempo sebagai aliran seni beladiri yang tertua.PERKEMBANGAN KEMPO SELEPAS PERANG DUNIA II
Shorinji Kempo baru bangkit kembali di Jepun setelah usainya Perang Dunia II. Dalam waktu yang relatif singkat seni bela diri ini menyebar luas, bukan saja di Jepun tetapi diseluruh dunia. Seorang pemuda Jepun yang bernama SO DOSHIN dikirim ke Cina dalam pasukan ekspedisi tentara Jepun ke Manchuria pada tahun 1928. Tetapi ia tidak sepaham dengan cara-cara penjajahan Jepun, kemudian melarikan diri dari induk pasukannya dan mengembara di daratan Cina. Dalam pengembaraannya ia bertemu dengan pendeta Budha dan akhirnya ia dibawa ke kuil Siaw Liem Sie, yang sudah diperbaiki oleh penerus-penerus Dharma Taishi. Di kuil ini Sho Dosin mempelajari ilmu Shorinji Kempo langsung dibawah asuhan Mahaguru (silang) ke-20 yaitu WEN TAY SUN. Karena kesetiaannya dan penguasaannya yang sempurna terhadap Shorinji Kempo, maka So DosHin diberi penghargaan tertinggi menjadi Maha Guru ke - 21 dan ia memperoleh ijin untuk meninggalkan kuil Shorinji untuk meneruskan ajarannya di daratan Jepun. Tahun 1945, Sho Dosin kembali ke Jepun dan membuka DOJO (tempat latihan) tersendiri. Ia memilih kota TODATSU, yang terletak di propinsi Kagawa di pulau Shikoku, yang kemudian terkenal sebagia pusat Shorinji Kempo. Banyak sekali yang datang ke DOJOnya untuk menjadimurid di sana, bukan saja dari daerah sekitarnya tetapi juga dari daerah-daerah lainnya, bahkan dari luar Jepun (terutama mahasiswa asing yang belajar di Jepun). So Doshin menggembleng murid-muridnya dengan disiplin yang keras seperti yang dialaminya sendiri. Namun di balik penggemlengan fisik dan mental itu, Guru Besar Shorinji Kempo ini tetap menempatkan seni beladiri ini sebagia pengayom hati dan jiwa dengan penuh rasa damai dan welas asih bagi para pengikutnya. Sebab itulah lambang organisasi Shorinji Kempo menggunakan lambang agama Budha, yaitu "Manji" , semacam tanda swastika yang berputar ke kiri, yang berarti "kasih sayang dan kekuatan" yang sesuai dengan doktrin Shorinji. Dalam tindakan sehari-hari sering diartikan sebagai berikut : "Dimana ada kekuatan harus ada kebijaksanaan dan kebijaksanaan harus disertai kebijaksanaan"SUMBER :http://reskykenshi.blogspot.com/2010/12/shorinji-kempo.html
Shorinji Kempo di Indonesia
Sejak akhir tahun 1959, pemerintah Jepang menerima mahasiwa dan pemuda Indonesia untuk belajar dan latihan sebagai salah satu bentuk pembayaran pampasan perang. Sejak itu secara bergelombang dari tahun ke tahun sampai tahun 1965, ratusan mahasiswa dan pemuda Indonesia mendapat kesempatan belajar di Jepang. Tidak sedikit diantara mereka itu memanfaatkan waktu senggang dan liburannya untuk belajar serta memperdalam seni beladiri seperti Karate, Judo, Ju Jit Su dan juga Shorinji Kempo.
Sepulangnya di tanah air, mereka bukan saja menggondol ijazah sesuai dengan bidang studinya tetapi juga memperoleh tambahan berupa penguasaan seni bela diri seperti tersebut diatas. Pada tahun 1964, dalam suatu acara kesenian yang dipertunjukkan mahasiswa Indonesia untuk menyambut tamu-tamu dari tanah airnya, seorang pemuda yang bernama UTIN SAHRAS mendemonstrasikan kebolehannya bermain Kempo. Ia datang di Jepang pada tahun 1960 dan tinggal di Tokyo sebagai Trainee Pampasan.
Apa yang didemonstrasikannya itu menarik minat pemuda dan mahasiswa Indonesia lainnya, diantaranya Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita serta beberapa orang lainnya. Mereka lalu datang ke pusat Shorinji Kempo di kota Tadotsu untuk menimba langsung seni bela diri itu dari Sihangnya.
Untuk meneruskan warisan seni bela diri itu seperti apa yang mereka peroleh di Jepang, ketiga pemuda itu, yaitu Utin Sahras (almarhum), Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita, bertekad melahirkan dan membentuk suatu wadah yang bernama PERKEMI (Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia), dan resmi dibentuk pada tanggal 2 Februari 1966. Kini PERKEMI telah melahirkan ribuan kenshi yang tersebar diseluruh Indonesia. Selain itu merupakan salah satu organisasi induk yang bernaung di bawah KONI Pusat, PERKEMI juga menjadi anggota penuh dari Federasi Kempo se-Dunia atau WOSKO (World Shorinji Kempo Organization), yang berpusat di kuil Shorinji Kempo di kota Tadotsu, Jepang.
Sejak tahun 1966 sampai tahun 1976, PB. PERKEMI mengadakan pemilihan pengurus setiap dua tahun sekali. Tapi sejak tahun 1976 sampai sekarang masa bakti pengurus berlangsung selama empat tahun. Sejak didirikannya pada tanggal 2 Februari 1966, PB. PERKEMI telah banyak melakukan kegiatan yang sifatnya lokal, nasional dan internasional. Tahun 1970 telah diselenggarakan Kejuaraan Nasional Kempo yang pertama di Jakarta, dan sampai sekarang masih terus berlanjut. Begitu juga dengan Kejuaraan antar Perguruan Tinggi, dimana diadakan pertama kalinya pada tahun 1971 yang sampai sekarang berjalan terus setiap dua tahun sekali. Selain itu sejak PON IX/1977 di Jakarta, Kempo termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
sumber : perkemi

Apa yang didemonstrasikannya itu menarik minat pemuda dan mahasiswa Indonesia lainnya, diantaranya Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita serta beberapa orang lainnya. Mereka lalu datang ke pusat Shorinji Kempo di kota Tadotsu untuk menimba langsung seni bela diri itu dari Sihangnya.
Untuk meneruskan warisan seni bela diri itu seperti apa yang mereka peroleh di Jepang, ketiga pemuda itu, yaitu Utin Sahras (almarhum), Indra Kartasasmita dan Ginanjar Kartasasmita, bertekad melahirkan dan membentuk suatu wadah yang bernama PERKEMI (Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia), dan resmi dibentuk pada tanggal 2 Februari 1966. Kini PERKEMI telah melahirkan ribuan kenshi yang tersebar diseluruh Indonesia. Selain itu merupakan salah satu organisasi induk yang bernaung di bawah KONI Pusat, PERKEMI juga menjadi anggota penuh dari Federasi Kempo se-Dunia atau WOSKO (World Shorinji Kempo Organization), yang berpusat di kuil Shorinji Kempo di kota Tadotsu, Jepang.
Sejak tahun 1966 sampai tahun 1976, PB. PERKEMI mengadakan pemilihan pengurus setiap dua tahun sekali. Tapi sejak tahun 1976 sampai sekarang masa bakti pengurus berlangsung selama empat tahun. Sejak didirikannya pada tanggal 2 Februari 1966, PB. PERKEMI telah banyak melakukan kegiatan yang sifatnya lokal, nasional dan internasional. Tahun 1970 telah diselenggarakan Kejuaraan Nasional Kempo yang pertama di Jakarta, dan sampai sekarang masih terus berlanjut. Begitu juga dengan Kejuaraan antar Perguruan Tinggi, dimana diadakan pertama kalinya pada tahun 1971 yang sampai sekarang berjalan terus setiap dua tahun sekali. Selain itu sejak PON IX/1977 di Jakarta, Kempo termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
sumber : perkemi
Bela Diri Shorinji Kempo Suatu Sistem Pembelajaran Pengembangan Sumber Daya Manusia

Bela Diri Shorinji Kempo Suatu Sistem Pembelajaran Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pada tahun 1928 seorang tentara Jepang bernama So Doshin dikirim ke Tiongkok dalam pasukan ekspedisi tentara Jepang ke Manchuria. Pemuda So Doshin tidak sepaham dengan tidakan Jepang menjajah Negara lain. Lalu ia melarikan dri dari pasukannya. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan seorang pendeta budha yang membawanya ke Kuil Shiauw Liem Sie.
Setelah sekian lama berlatih, So Doshin diberi penghormatan tertinggi menjadi maha guru ke-21 dan diperbolehkan meninggalkan Kuil Shorinji untuk meneruskan ajaran Siu Lim Kun Pai Fu atau Shorinji Kempo dalam ejaan Jepangnya.
Pemuda So Dhosin memiliki impian membangun Jepang dari kehancuran akibat Perang Dunia II. Beliau meliatih murid-muridnya dengan disiplin yang keras. Namun di balik gemblengan fisik yang keras beliau menempatkan bela diri ini sebagai pengayom hati dan jiwa dengan penuh rasa damai dan welas asih bagi para muridnya.
Kenapa Bela Diri Shorinji Kempo merupakan suatu sistem pembelajaran pengembangan sumber daya manusia?
Metode Latihan
Dalam berlatih Bela Diri Shornji Kempo ada 2 proses latihan yang dilakukan secara bersamaan, yaitu gerak fisik melakukan teknik-teknik bela diri Kempo dan olah fikir untuk memahami logika gerakan teknik bela dirinya. Teknik dalam Bela Diri Kempo merupakan gabungan teknik keras : pukulan, tendangan, tangkisan yang disebut Goho dan teknik lunak : kuncian, bantingan, lipatan yang disebut Juho. Kedua teknik di atas harus dilatih secara bersama-sama dan tidak boleh secara terpisah.

Teknik Bela Dirinya
Teknik bela dirinya diciptakan oleh Pendeta Budha yang bernama Tatmo Cowsu. Tujuan Bela diri Kempo diciptakan pada masa itu adalah untuk melatih para biksu sehingga mampu menyebarkan agama budha pada saat tu dengan tantangan yang dihadapi baik dari kondisi alam maupun manusianya. Di dalam falsafah Bela Diri Kempo tedapat ajaran: Fusatsu Katsuji, yakni dilarang membunuh tapi memperlakukan secara manusiawi. Teknik bela Diri Kempo mengutamakan bertahan dan menyerangnya disesuaikan. Bila musuh bisa dikalahkan dengan teknik kuncian saja, maka tidak harus menggunakan teknik keras, pukulan atau tendangan.
Sistem Ujian Kenaikan Tingkat
Ada 2 hal yang diujikan dalam ujian kenaikan tingkat, yakni ujian teori dan ujian praktek. Ujian praktek adalah menguji ketrampilan fisik seorang kenshi (atlet Kempo). Sedangkan ujian teori untuk menguji pemahaman dan logika dari teknik Bela Diri Kempo serta memahami sejarah dan falsafah bela Diri Kempo. Sehingga seorang kenshi tidak semata-mata hanya menjadi seorang jagoan bela diri saja.
Latihan Kepemimpinan Organisasi
Seorang kenshi selain mahir/menguasai teknik Bela Diri Kempo juga harus memiliki ketrampilan manajerial. Mereka tidak boleh semata-mata mengikuti latihan hanya untuk menguasai teknik bela dirinya. Jadi, seorang kenshi juga dipersiapkan untuk menjadi pengurus dan asisten/pelatih dojo tanpa kecuali di mana hal ini secara tidak langsung memberikan pengalaman berorganisasi dan latihan kepemimpinan.
Tujuan Akhir
Pembelajaran dalam Bela Diri Kempo menyentuh beberapa aspek, yaitu Aspek Fisik, untuk kebugaran dan menjada kesehatan tubuh, Aspek Metal, untuk membangun karakter pribadi yang rendah hati dan berjiwa sportif, dan Aspek Kepemimpinan, di mana setiap kenshi sejak dini dididik dan dipersiapakan untuk mengembangkan kemampuan memimpin yang ada dalam dirinya.

Janji dan Ikrar Kenshi
"JANJI KENSHI"
Kami Berjanji:
Akan tetap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati atasan, tidak meremehkan bawahan, saling mengasihi dan saling menolong.
Kami Berjanji:
Akan tunduk kepada Pimpinan, mengikuti latihan tanpa keraguan, sebagai insan yang murni.
Kami Berjanji:
Akan mengamalkan Kempo, bagi masyarakat banyak, dan tidak hanya untuk kepentingan pribadi.
Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan.
Akan tetap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati atasan, tidak meremehkan bawahan, saling mengasihi dan saling menolong.
Kami Berjanji:
Akan tunduk kepada Pimpinan, mengikuti latihan tanpa keraguan, sebagai insan yang murni.
Kami Berjanji:
Akan mengamalkan Kempo, bagi masyarakat banyak, dan tidak hanya untuk kepentingan pribadi.
Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan.
"IKRAR KENSHI"
Kami Putra Indonesia:
Pecinta Tanah Air, bertekad mempertinggi martabat bangsa.
Kami Pura Indonesia:
Pembela kebenaran dan keadilan, berperikemanusiaan, bersopan santun, senatiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara, diatas kepentingan pribadi.
Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan.
Pecinta Tanah Air, bertekad mempertinggi martabat bangsa.
Kami Pura Indonesia:
Pembela kebenaran dan keadilan, berperikemanusiaan, bersopan santun, senatiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara, diatas kepentingan pribadi.
Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan.
SUMBER : KEMPO
Beberapa aliran Kempo yang terkenal di jepang dan negara-negara barat lainnya.
11:11 | Diposkan oleh suheri

Kempo adalah nama generik untuk beberapa aliran Seni bela diri yang berasal dari Jepang dan banyak menggunakan permainan tangan. Jadi bukan nama satu aliran saja melainkan nama dari banyak aliran dan metode. Arti dari Kempo sendiri adalah beladiri dengan permainan tangan (di dalam bahasa Mandarin disebutQuanfa).
Adapun beberapa aliran Kempo yang terkenal di Jepang dan negara-negara Barat adalah:
- Tenshin Koryu Kempo, seni beladiri yang sudah berusia ratusan tahun sejak sebelum zaman Tokugawa (Era Meiji). Guru besar terakhir dari aliran ini adalah Ueno Takashi. Beladiri Tenshin Koryu Kempo ini berasal dari kombinasi antara Jujutsu aliran Shinto Tenshin-ryu, teknik persenjataan dan tangan kosong Asayama Ichiden-ryu dan Shinto Muso-ryu dengan jurus Daken Taijutsu aliran Hontai Kijin Chosui-ryu Kukishinden Daken Taijutsu. Salah satu pewaris dari aliran ini adalah grandmaster Shoto Tanemura dari Genbukan Dojo
- Nihon Kempo, seni beladiri modern hasil ciptaan MasterMasaru Sawayama. Beladiri yang unik dan merupakan kombinasi teknik pukul-tendang dari Karate dengan teknik bantingan dan pergumulan dari Judo dan Jujutsu. Sekarang sudah menjadi sebuah olahraga yang diminati di berbagai negara.
- Kosho-ryu Kempo, seni beladiri turun temurun dari keluarga Mitose. Grandmaster terakhir dari aliran ini adalah Masayoshi Mitose yang kemudian menurunkan ilmunya kepada murid-muridnya yang berkebangsaan Amerika. Sehingga aliran Kempo ini dikenal dengan nama American Kenpo Karate.
- Shorinji Kempo, seni beladiri berasal dari Tiongkok kuno yang diciptakan oleh Bodhidharma/ Dharma Taishi/ Tatmo Cowsu seorang biksu Buddha untuk diberikan kepada calon bikhsu sebagai pendidikan keagamaan pada Zen Budhisme, pada tahun 550 M, disebarkan sesudah perang dunia ke 2 oleh So Doshin
SELASA, 01 JULI 2008
SHORINJI KEMPO
Shorinji kempo berasal daripada perkataan sho = hutan, rin = bambu, ji = kuil, ken = aturan. Kalau kempo bermakna "jalan hidup", erti ini merupakan penjelasan dari sempai saya yang pernah ke Jepun.
"KASIH SAYANG TANPA KEKUATAN ADALAH KELEMAHAN"
"KEKUATAN TANPA KASIH SAYANG ADALAH KEZALIMAN"
(DOKTRIN SHORINJI KEMPO)
"KASIH SAYANG TANPA KEKUATAN ADALAH KELEMAHAN"
"KEKUATAN TANPA KASIH SAYANG ADALAH KEZALIMAN"
(DOKTRIN SHORINJI KEMPO)
Langganan: Entri (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar